Satu hari sebelum masuknya bulan Ramadhan dan satu hari sebelum di laksanakannya Hari Raya Idul Fitri masyarakat Betawi dan masyarakat Bekasi pada umumnya selalu mengadakan tradisi “Nyorog” sudah menjadi sebuah kebiasan yang sejak lama dilakukan. Meski istilah “Nyorog”nya sudah mulai pudar, namun kebiasan mengirim bingkisan sampai sekarang masih ada di dalam masyarakat Bekasi.
Nyorog biasanya berupa bingkisan atau lauk matang yang berkesan istimewa. Namun ada juga yang berisi kue-kue kering, ketupat, ikan bandeng, kopi, susu, gula, sirup, dan lainnya. Tradisi “Nyorog” di masyarakat Betawi memiliki makna sebagai tanda saling mengingatkan, bahwa bulan suci Ramadhan akan segera datang, selain itu tradisi “Nyorog” juga sebagai pengikat tali silahturahmi sesama sanak saudara, keluarga yang lebih tua, seperti Bapak atau Ibu, Mertua, Paman, Bibi, Kakek atau Nenek, Kakak. Jadi kebudayaan "Nyorog" di masyarakat Bekasi jangan sampai pudar atau hilang.
+ komentar + 2 komentar
Ngejottttt....
mertua tungguin ya dikit lagi mantu dateng
Posting Komentar